Minggu, 19 Februari 2012

Warga Blokir Jalan Wangon-Bumiayu

Widyo Suprayogi | Minggu, 19 Februari 2012 | 17:27 WIB |
Ilustrasi (Foto : Istimewa)
BANYUMAS (KRjogja.com) - Puluhan warga Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Minggu (19/2) siang, memblokir ruas jalan nasional Wangon-Bumiayu sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan penghubung jalur selatan dengan pantai utara Jawa Tengah.

Dalam aksi blokir yang dilakukan saat hujan deras tersebut, warga menanami lubang-lubang di jalan dengan pohon pisang serta menebarkan ikan lele pada kubangan jalan sehingga mengakibatkan arus lalu lintas dari jalur selatan menuju pantura Jateng, khususnya di ruas Desa Pancasan, tersendat.

Bahkan, aksi pemblokiran jalan tersebut mengakibatkan arus kendaraan dari arah Yogyakarta/Bandung maupun dari arah Tegal macet, masing sepanjang 500 meter karena kendaraan harus melintas secara bergantian di ruas jalan yang menyempit.

Selain menanam pohon pisang dan menebarkan ikan lele di kubangan jalan, warga juga memasang sejumlah poster, di antaranya bertuliskan "Bayar Pajak, Jalan Banyak Rusak" dan "Hati-hati Sudah Banyak Makan Korban".

Salah seorang warga, Jojo (35) mengatakan bahwa aksi untuk menuntut pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut sengaja digelar saat hujan deras.

Menurut dia, jalanan yang berlubang ini sudah banyak menelan korban, terutama pada saat hujan, karena lubang-lubangnya tergenang air sehingga pengguna jalan sering terperosok.

"Hampir setiap hari ada pengendara sepeda motor yang jatuh karena lubang jalan rata-rata berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman hingga 30 sentimeter. Apalagi pada saat hujan, pengendara motor sulit membedakan mana jalan yang berlubang dan mana yang kondisinya bagus," katanya.

Warga lainnya, Margo (48), mengatakan bahwa jalanan yang rusak tidak hanya berdampak pada pengguna jalan, tetapi juga terhadap penduduk di sekitarnya.

"Penduduk sekitar ruas jalan ini resah karena banyaknya kasus kecelakaan. Oleh karena itu, kami minta pemerintah untuk segera memperbaiki ruas jalan yang selalui dipadati lalu lintas ini," katanya. (Ant/Ogi)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More