Selasa, 28 Februari 2012

7 hal yang membuat negri ini ga maju-maju

1. masyarakat indonesia terlalu terobsesi dengan mistis
liat aja, setiap ada tayangan hantu pasti ratingnya tinggi. contoh: dua dunia, bukan empat mata sering bertema "mistis",

masyarakat indonesia paling suka menghubung-hubungkan semuanya. contoh: ada tulisan mirip Allah di langit, komentarnya langsung: "subhanallah" atau "Allahuakbar" atau "ini tanda2 kebesaran" tanpa dipikir lebih lanjut apakah itu kebetulan, atau itu hanya video buatan??

ini membuat mereka berpikir tidak realistis, ada kuburan keluar asep malah kabur. di amerika kuburan keluar asep, digali dan diteliti apakah disana ada sumber minyak? 

2. masyarakatnya kurang sadar diri (buta)
mereka hanya bisa menyalah-nyalahkan orang lain dan beberapa ada yang tidak sadar kalau dirinyalah salah. itulah yang membuat orang2 yg benar justru kesal karena disalah2kan.

mereka hanya bisa menemukan kesalahan-kesalahan orang lain tapi tidak dapat menemukan kesalahan diri sendiri bahkan yg ketara dimata orang lain sekalipun.... 

3. pemimpin yang belum pantas untuk memimpin negri
udah tau kan, kerjanya para pejabat banyak yang tidur, ngejar kekayaan semata, korupsi. sedangkan otak mereka masih belum cukup cerdas untuk bisa membangun negri ini

4. masyarakat indonesia punya budaya "nanggung"
contohnya: "tanggung nih lampu merah udah 3 detik lagi, tancap gas sekarang ah" atau lampu merah udah nyala tapi masih aja ada yg nyerobot (maksa lewat).

contoh lain: supir angkot, berenti ditengah jalan dan dia berpikir: "penumpang naik angkot paling berapa detik doang sih..." (ga sadar kalo ganggu arus lalu lintas)

contoh lain: sekolah menetapkan nilai minimal yang harus dicapai adalah 75, ada seorang anak yang mendapat nilai 74 (harusnya tdk lulus) lalu karena tanggung, guru menaikkan nilainya menjadi 75



5. masyarakat indonesia banyak yang bermental miskin
banyak orang yang bermental miskin, khususnya orang-orang yang memang miskin. mereka menganggap bahwa kekayaan / harta hanyalah titipan semata, dan mereka pikir semua itu adalah "jalan Tuhan". mereka juga berpikir bahwa orang-orang kaya itu kaya karena memang takdir...

itu salah besar! orang menjadi kaya karena usaha mereka, bukan takdir! orang menjadi miskin itu karena perbuatan mereka sendiri.


"jika kamu lahir dalam keadaan miskin, itu bukan salah kamu. tapi jika kamu mati dalam keadaan miskin, itu sepenuhnya SALAH KAMU!"
-Bill Gates-




6. masyarakat indonesia mayoritas punya sifat iri/dengki/menjatuhkan/menghakimi
 

seharusnya kita tidak menghakimi, ada artis tenar langsung dihina-hina. contoh: olga, smash
bukannya diberi semangat, malah dijatuhkan...

orang mau mencoba belajar dunia musik, "ngapain sih orang2 banyak yg sok2 mau ngeband, tampang aja pada blom bener"

ada orang yg ingin mencoba hal baru, dibilang alay. lalu setelah itu dihina-hina lagi, lama kelamaan mental orang-orang indonesia bakal jatuh karena ulah mereka sendiri. contoh: baru beli barang mahal kayak BB atau Piano atau Mobil, tetangga langsung ngegosip "sombong amat tu jadi orang kaya beli-beli mulu, ga pernah keluar rumah lagi..."

contoh orang yang bermental pemimpin: deddy corbuzier, dia dihina2 tapi nyatanya sekarang dia sukses

7. mayoritas penduduknya beragama islam
kita tau bahwa islam itu adalah agama yg "keras", berbeda keyakinan / murtad saja akan dibakar kekal di neraka. homo & lesbi dihukum mati (menurut quran). dalam islam terlalu menghabiskan banyak waktu untuk beribadah, sehingga sangat mengurangi waktu belajar/mencoba hal baru. mereka dituntut wajib solat 5 waktu, bayangkan kalau setiap sekali solat saja butuh setidaknya 5 menit, dalam sehari sudah menghabiskan waktu 25 menit, blom solat sunah (duha/tahajud/dll), blom zikir, solat jumat wajib (setidaknya 1 jam) dalam sehari, setidaknya butuh ibadah 30 menit, bayangkan kalau seminggu (solat jumat, ied, naik haji), ini terlalu menganggu kehidupan kita.

lalu berpuasa....

apakah berpuasa benar-benar berlatih menahan kesabaran??
jawabannya adalah tidak, berpuasa justru membuat naiknya emosi masyarakat muslim karena menahan lapar, banyak restoran yg dirusak, ditutup, dibakar..... dan setelah puasa pun masyarakat kembali menjadi pribadi yg buruk (yg mencuri kembali mencuri, yg psk kembali kerja, yg suka onani juga kembali onani) ini memang fakta kan? ga ada manfaatnya dong. toleransi terhadap agama lain juga sangat lemah, inilah yg menyebabkan pembelajaran kita terganggu. faktanya tidak ada negara muslim satupun yg maju.... arab pun kaya karena sumberdaya (minyak & haji), bukan karena kecerdasan seperti yahudi (israel)

contoh negara maju: seperti rusia, AS, israel, jepang, china/hongkong


islam melarang kebebasan berpikir, karena setiap hal2 & pertanyaan2 yg menyimpang terhadap islam dianggap tabu dan dilarang untuk ditanyakan! dan kalau sudah mentok, jawaban pasaran orang2 islam yg paling gampang adalah: "allahualam". kebanyakan orang islam kalo denger kata2 yahudi / amerika yg ada dalam pikiran mereka: "KAFIR, KAFIR DAN KAFIR!!". pikiran mereka TERTUTUP. akal mereka rusak... menjadi bengal (anarkis), seperti hewan (poligami & nikah dibawah umur), dan di negara2 muslim pun mereka biadab (membunuh homo & lesbi, membunuh non-muslim yg melewati wilayah, memperkosa tawanan, budak)
sungguh beruntung para non-muslim yg tinggal di negara indonesia, karena pengetahuan para muslim terhadap islam di negara ini masih sangat rendah.

islam juga melarang untuk mentato, padahal itu adalah seni yg meningkatkan otak kanan. islam melarang berjudi, padahal di jepang atau hongkong berjudi itu tidak sekedar "hoki-hokian", mereka menggunakan logika dan menghitung peluang secara matematis. di SMA kita belajar tentang "peluang", ilmu "peluang" itu pada awalnya berasal dari perjudian...

itulah mengapa diluar negri ada istilah "dewa judi", karena mereka salalu memaksimalkan taruhan mereka pada kemungkinan yg terbesar dan meminimalkan taruhan mereka saat mereka tahu peluangnya kecil. mereka adalah orang-orang yg cerdas! jadi istilah "dewa judi" bukan digunakan utk orang yg selalu hoki, tapi orang yg menguasai "peluang"!!

AKU TERPAKSA MENIKAHIMU

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.



Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.



Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.



Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.



Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.



Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.



Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkimpoianku, aku juga membenci kedua orangtuaku.



Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.



Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.



“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.



Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”



“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.



Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku.



Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera.



Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.



Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.



Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.



Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.


Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.


Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.



Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.



Istriku Liliana tersayang,

Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu., dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!





Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

 Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.



Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”





Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”

Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”



Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”



Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.


[CERITA ANEH] Bukan Cerita Humor/Lucu, tapi Efeknya Bikin Ngakak

Di suatu kelas, seorang guru matematika sedang mengajar dan memberikan pertanyaan ke semua murid.

Guru: anak-anak, jika saja pesawat boeing 737 berisi seluruh anggota DPR (560 anggota DPR) dikemudikan oleh seorang pemabuk,
lalu meledak di ketinggian 10000 meter, dan jatuh ke pegunungan batu yang tajam dan curam dengan sudut 45 derajat... Berapakah orang yang selamat ???

Anak murid: 250 Juta Rakyat Indonesia buuu...!!!

Guru: ......???

SIMPEL












Senin, 27 Februari 2012

TIPS SUKSES MENYUSUN TUGAS AKHIR

Setiap mahasiswa yang menempuh dunia pendidikan pasti menginginka lulus cepat dengan nilai yang sangat bagus. Namun, realitanya tak sedikit mahasiswa yang justru terhambat saat menyelesaiakan tugas akhir sehingga kuliahnya menjadi berlarut-larut dan tidak lulus bahkan ada yang hingga harus drop out. Dalam menyikapi hal tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menempuh kuliah agar cepat lulus dan cepat menyelesaikan tugas akhirnya:

Buatlah planing masa studi
Ketika kuliah bisanya hanya mengalir begitu saja tanpa adanya planing yang jelas waktu kelulusan yang dharapakan. Walaupun hal ini kelihatannya sepele namun penting karena dengan memiliki planing yang jelas maka planing itulah yang akan mengarahkan studi kita. Buatlah planing ini seawal mungkin agar lebih mudah untuk mencapainya.


Rencanakan tugas akhir sejak awal
Ketika masuk perguruan tinggi mestinya sudah ada bayangan apa yang akan didalami dalam jurusan tersebut. Ketika sudah memiliki gambaran bidang yang akan didalami maka segeralah mencari masalah yang terkait dalam bidang tersebut. Sehingga masalah itu nantinya dapat dipecahkan dengan melakukan penelitian saat penyusunan tugas akhir.


Jangan takut mengajukan proposal
Sebelum membuat tugas akhir biasanya didahului untuk menyusun proposal rancangan penelitian. Disinilah awal perjuangan panjang dimulai, pada saat pengajuan proposal usahakan judul sudah matang termasuk rancangan penelitian yang akan dilaksanakan. Jangan takut jika ditolak dosen, justru itu jadikan pijakan untuk terus melangkah.


Fokuskan pengerjaan
Saat pengerjaan inilaha biasanya terbengkelai karena berbagai alasan, ketika pengerjaan tugas akhir tidak fokus maka akan berpengaruh pada pengembangan konsep awal penelitian. Sesibuk apapun usahakan tugas akhir tersebut tetap ber jalan walaupun sedikit demi sedikit.


Jangan takut dengan dosen
Saat pengerjaan tugas akhir biasanya dipandu oleh beberapa dosen pembimbing. Yang sering dialami adalah takut pada dosen pembimbing karena sering dikritik mengenai tugas akhirnya. Hal ini jangan menjadika putus asa justru jadikan kritikan itu sebagai semangat untuk bisa menyusun tugas akhir dengan sebaik-baiknya. Jadikan dosen pembimbing sebagai tempat untuk berkonsultasi dan berdiskusi mengenai penelitian tersebut.


Konsultasikan jika mengalami kesulitan
Ketika mengalami kesulitan saat penelitian atau pengerjaan tugas akhir segeralah berkonsultasi dengan dosen pembimbing atau dosen lain yang faham mengenai masalah tersebut agar mendapatkan jalan keluarnya dan tidak berlarut-larut. Karena semakin berlarut-larut akan semakin menyita waktu pengerjaan tugas akhir tersebut.


Buang jauh-jauh rasa malas
Rasa malas adalah kendala terbesar saat penyusunan tugas akhir, karena rasa malas inilah banyak mahasiswa yang hancur didunia perkuliahan. Buang jauh-jauh rasa itu, karena tugas akhir tidak akan dapat selesai hanya dengan bermalsa-malasan.


Selalu berdoa
Tugas akhir adalah pintu untuk mendapatkan gelar akademis atau predikat kelulusan. Saat inilah masa terberat dalam menempuh studi. Jangan lupa berdoa pada Tuhan agar dimudahkan, diberi kelancaran saat pengerjaan tugas akhirnya dan segera dapat lulus.


Mudah-mudahan tips ini berguna buat agan yang mau nyusun tugas akhir dan ane doain juga yang lagi pada nyusun tugas akhir pada lulus semua dengan IP yang memuaskan        

Kamis, 23 Februari 2012

Kisah nyata anak durhaka dari singapura

Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia di Singapura.

Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.

Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.

Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.

Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.

Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!

Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu danmenjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.

Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.

Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior.

PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian" .

Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.

Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu "Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.

Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.

Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya.

Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.

Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit.

Bagaimana dengan Indonesia?
Mohon share ini kepada teman-teman Anda agar menjadi pengingat kepada kita semua.

Selasa, 21 Februari 2012

PNS Lagi Cari Cewek Bayaran

[imagetag]

[imagetag]

Senin, 20 Februari 2012

(HUMOR)Do’a Orang Indonesia Membingungkan Tuhan

“Tuhan adalah pemilik segala sesuatu termasuk hidup manusia. Dia lah pemilik kasih sayang tanpa batas. Karena itu rajin-rajinlah memanjatkan do’a kepadaNya, niscaya kamu akan mendapat keberkahan yang berlipat ganda.” Itulah antara lain ajaran yang saya terima dari guru agama dan kedua orang tua saya yang sangat mengendap di sanubari.

Keyakinan (akan keajaiban doa) itu pulalah yang membentuk pandangan dan sikap saya dalam berjuang (bertugas/berusaha) dan berharap. Masalahnya (ini sangat klise!) semakin sering saya berdoa dan semakin banyak item yang saya minta dalam doa itu, semakin saya kecewa. Kecewa, karena tak berhasil.

Kecewa dan penasaran karena selalu gagal itu mendorong saya memberanikan diri protes kepada Tuhan. Bak gayung bersambut, Tuhan pun bersedia menerima unek-unek saya, maka terjadilah dialog imaginer ini.


Penulis : Tuhan, bukankah Kau sumber segala sesuatu yang maha pengasih?

Tuhan
: Betul. Apa masalah mu?

Penulis : Mengapa doa saya tak Kau perhatikan, malahan sepertinya justru Kau lecehkan?

Tuhan
: Permintaan mu yang mana? Bisa berikan contohnya?

Penulis : Bukankah aku selalu mengulang-ulang permintaan agar aku menjadi orang kaya? Tidak kah kau dengar itu?

Tuhan : Aku dengar, bahkan jauh sebelum kau mengucapkannya dalam simpuhmu. Coba kau ingat lagi baik-baik rangkaian isi doa mu saat minta kekayaan itu: “Tuhan jadikanlah hamba Mu ini orang yang berguna bagi keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa. Berilah rejeki yang berlimpah (maksudnya kaya), dan berilah hamba Mu keselamatan di dunia dan akhirat.”

Penulis : Betul, betul. Memang itu yang selalu hamba ulang-ulang. Lalu, mengapa tak Kau kabulkan?

Tuhan : Dasar bodoh! Permintaan mu supaya jadi orang berguna sudah terkabul. Kau kan guru, apa itu tak berguna bagi masyarakat dan negara mu?

Penulis : Eh….em…er…i…i..iya Tuhan (sambil cengengesan). Tapi permintaan ku untuk kaya, mana?

Tuhan : Dasar idiot kemaruk! Keinginan mu untuk kaya itu bertentangan dengan banyak keadaan, tahu! Pertama, kau guru. Gaji guru itu berapa, mana bisa kau beli Ferary dengan itu. Kedua kalau kau kaya, kecil kemungkinannya kau akan selamat di dunia, apalagi akhirat. AKU sangat tahu pikiran ngeres mu. Tidak kaya saja kau sudah berpikiran mau selingkuh dan kimpoi lagi. Bagaimana kalo kaya.

Penulis
: Eh….em…er…(kikuk). Yaah Tuhan… soal ngeresnya jangan diungkapin dong, malu saya.

Tiba-tiba saya teringat dengan keluhan banyak orang di negeri tempat saya lahir, besar, dan mengabdi ini, yakni masalah korupsi. Maka saya pun menanyakannya kepada Tuhan.

Penulis : Tuhan, di negeri kami, Indonesia, saat ini banyak orang gusar dan sengsara akibat merajalelanya kejahatan korupsi. Mengapa Kau tutup mata terhadap keadaan itu? Tidak Kau dengarkah doa rakyat kecil di sini yang ingin terbebas dari kesengsaraan dan kemiskinan akibat korupsi? Di mana sifat ADIL dan kasih sayang mu pada Bangsa Indonesia?

Tuhan : Hm…untuk yang satu ini, begini penjelasannya. Di satu sisi banyak yang ingin terbebas dari kejahatan, terutama korupsi, tetapi ketika mengakhiri setiap doa mereka selalu memohon seperti ini. “Ampunilah dosa kami, dosa orang tua kami, dosa guru-guru kami, dan dosa para pemimpin kami, berilah mereka kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat”

Penulis : Betul. Karena memang itulah cara berdoa yang diajarkan kepada kami. Lalu apa masalahnya Tuhan?

Tuhan : Coba, kau jawab pertanyaan Ku. Siapa yang melakukan korupsi yang telah menyengsarakan rakyat di negeri mu.

Penulis
: Ya para pemimipin negaralah, Tuhan.

Tuhan : Tetapi, bukankah para pemimpin itu kalian doakan supaya diampuni dosanya dan dibahagiakan di dunia dan akhirat? Karena AKU adil dan maha pengasih (pengabul doa) maka doa rakyat negeri mu itu Aku kabulkan.

Penulis: Ja..ja..jadi. Doa kami, eh…saya, selama ini tidak logis, sehingga Tuhan jadi bingung?

Tuhan
: Dasar bego! Bukan bingung, tapi ADIL.

Minggu, 19 Februari 2012

Warga Blokir Jalan Wangon-Bumiayu

Widyo Suprayogi | Minggu, 19 Februari 2012 | 17:27 WIB |
Ilustrasi (Foto : Istimewa)
BANYUMAS (KRjogja.com) - Puluhan warga Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Minggu (19/2) siang, memblokir ruas jalan nasional Wangon-Bumiayu sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan penghubung jalur selatan dengan pantai utara Jawa Tengah.

Dalam aksi blokir yang dilakukan saat hujan deras tersebut, warga menanami lubang-lubang di jalan dengan pohon pisang serta menebarkan ikan lele pada kubangan jalan sehingga mengakibatkan arus lalu lintas dari jalur selatan menuju pantura Jateng, khususnya di ruas Desa Pancasan, tersendat.

Bahkan, aksi pemblokiran jalan tersebut mengakibatkan arus kendaraan dari arah Yogyakarta/Bandung maupun dari arah Tegal macet, masing sepanjang 500 meter karena kendaraan harus melintas secara bergantian di ruas jalan yang menyempit.

Selain menanam pohon pisang dan menebarkan ikan lele di kubangan jalan, warga juga memasang sejumlah poster, di antaranya bertuliskan "Bayar Pajak, Jalan Banyak Rusak" dan "Hati-hati Sudah Banyak Makan Korban".

Salah seorang warga, Jojo (35) mengatakan bahwa aksi untuk menuntut pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut sengaja digelar saat hujan deras.

Menurut dia, jalanan yang berlubang ini sudah banyak menelan korban, terutama pada saat hujan, karena lubang-lubangnya tergenang air sehingga pengguna jalan sering terperosok.

"Hampir setiap hari ada pengendara sepeda motor yang jatuh karena lubang jalan rata-rata berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman hingga 30 sentimeter. Apalagi pada saat hujan, pengendara motor sulit membedakan mana jalan yang berlubang dan mana yang kondisinya bagus," katanya.

Warga lainnya, Margo (48), mengatakan bahwa jalanan yang rusak tidak hanya berdampak pada pengguna jalan, tetapi juga terhadap penduduk di sekitarnya.

"Penduduk sekitar ruas jalan ini resah karena banyaknya kasus kecelakaan. Oleh karena itu, kami minta pemerintah untuk segera memperbaiki ruas jalan yang selalui dipadati lalu lintas ini," katanya. (Ant/Ogi)

Kampung Melayu Warna-Warni di Afrika

Di abad 17, ketika kompeni menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara, pengasingan orang-orang yang menjadi tahanan politik dan budak hingga nun jauh ke benua hitam, Afrika.

Orang-orang buangan tersebut ditempatkan di Bo-Kaap, sebuah kawasan di Cape Town, Afrika Selatan. Dari generasi ke generasi, mereka beranak-pinak dan akhirnya membentuk perkampungan melayu. Secara tak sengaja pula, pembuangan tersebut akhirnya menjadi penyebab menyebarnya agama Islam di Tanjung Harapan.

Menurut data, populasi muslim di Afrika Selatan kini mencapai 1,5% dari total 44 juta penduduk yang ada.

Rumah-rumah di Bo-Kaap bercorak khas, paduan antara gaya Timur dan neoklasik. Jalan-jalannya masih buatan batu asli dari abad ke-17, ditambah cat rumah yang warna-warni sehingga menambah keunikan kota ini. Pemukiman yang unik itu dikenal sebagai Kampung Melayu atau The Malay Quarter.

Penduduknya kebanyakan keturunan pendatang dari Indonesia, yang tiba di Benua Afrika 300 tahun silam.

Sepintas, orang tak akan yakin mereka keturunan Melayu. Nama panggilannya memang nama-nama islami khas Melayu, tapi nama keluarganya Barat, akibat peraturan dua abad lalu yang mengharuskan mereka memiliki nama yang mudah diucapkan penjajah Belanda. Lagi pula, mereka tidak berbahasa Melayu, tetapi Inggris dan Afrikaans, sejenis bahasa Belanda. Hanya beberapa kata Melayu saja yang masih terselip dalam bahasa mereka.

Menurut ahli-ahli sejarah, orang Indonesia pertama yang tiba di Afrika Selatan terdiri atas budak-budak atau pekerja paksa yang diangkut ke sana oleh pemerintah Hindia Belanda. Menurut arsip museum di Bo-Kaap, selama periode 1652 sampai 1808 tercatat 4.890 budak yang tiba di Cape Town, di antaranya 1.033 berasal dari Indonesia.

Terdapat sebelas masjid di Bo-Kaap. Yang tertua ialah Masjid Auwal yang dibangun pada tahun 1798. Masjid ini sekaligus sebagai simbol pengakuan Islam serta eksistensi muslim di Afrika Selatan. Dari masjid ini pula ajaran madzhab Syafiiyah mulai disebarkan. Seperti halnya mayoritas muslim Indonesia, di Afrika Selatan pun mayoritas warga muslim mempraktikkan Islam sesuai madzhab imam Syafii.

Hal yang menonjol lagi adalah bahwa di tempat ini, walaupun bukan negara muslim, namun kebebasan beragama begitu tinggi. Kaum laki-laki muslim mayoritas mengenakan baju gamis dan memelihara jenggot. Sementara kaum perempuannya, mengenakan abaya dan ada juga yang memakai hijab atau burqa sebagai penutup wajah. Mereka dengan leluasa bekerja dengan pakaian dan atribut seperti itu.

Punya rencana ke Afrika Selatan? Tak ada salahnya mengunjungi Bo-Kaap guna menelusuri jejak sejarah bangsa kita. Siapa tahu bisa menemukan rantai keluarga yang terputus? Who knows...

Cara Mengakhiri Pembicaraan yang Membosankan


Kamu pasti pernah terjebak dalam pembicaraan yang berputar-putar, membosankan, dan pada akhirnya suasana menjadi awkward karena gak tahu harus ngomong apa dong? Di kehidupan nyata, kita bisa berpura-pura menguap, beralasan harus kerja, harus pergi ke suatu tempat yang lawan bicara kita nggak boleh ikut, ada kerjaan penting yang harus diselesaikan, atau pamit ke toilet selama 3 abad.
Lain halnya jika bosan chat di BBM, Y!M, Google Talk, dan lain-lain. Kalau gak membalas, kamu akan disangka sombong, apalagi kalau lawan chatnya adalah manusia yang ngefans sama kamu. Lalu, gimana caranya mengakhiri percakapan di chat BBM, Y!M atau messenger lain?  Ada beberapa cara mengakhiri percakapan di messenger:

“Bentar ya, Gue Mau Boker Dulu.”


Seringkali, cara ini berhasil mengakhiri pembicaraan yang gak menyenangkan atau pembicaraan yang sungguh membosankan sampai-sampai membuat kamu pengen latihan koprol dan tiger sprong. Pada umumnya semua orang pasti mengijinkan kamu untuk pup dengan damai dong? Tapi memang ada kalanya dimana kamu akan berurusan dengan orang yang tidak sadar akan maksud kamu dan dia akan tetep bilang, “Oh mau boker? Bisa tetep sambil chatting dong? Lagi asik nih!” Hmmm, kalo begitu lanjut ke cara berikutnya.

“Gue ngantuk, nih. Tidur dulu, ya…”


Biasanya jurus ini akan sangat manjur menghalau manusia-manusia yang seharusnya tidak diberi akses untuk chatting dengan kamu. Namun, alasan ini akan sangat aneh kalau dipakai di siang hari dan saat jam kantor. Apalagi jika dipadukan dengan poin nomor 1.
Kamu: Bentar ya, gue mau pup dulu.
Si Bertje: Oh, gak apa-apa. Sambil chat kan lebih seru.
Kamu: Gue ngantuk nih, tidur dulu, ya?
Si Bertje: Hah? Emang bisa ya pup sambil tidur? Ajarin!
Kamu: …..
Makanya kamu juga harus pinter-pinter dan pake logika kalo mau pake alasan ini. Gimana sih kamu.

“Eh, gue udah dijemput. Harus pergi dulu. Bye!”


Menurut survey, seharusnya sekian persen dari manusia akan menjawab “Oke, hati-hati, ya! Ttyl!” Sementara sisanya, manusia-manusia yang gak tahu bahwa mereka membosankan, akan tetap menjawab, “Sambil ngobrol aja! Kan seruuuu…” Pale lo seru.

Emoticon.


Ketika kamu sudah kehabisan bahan pembicaraan tapi lawan bicara kamu masih pengen banget bicara, emoticon sangatlah membantu. Katakanlah dia udah ngomong “Hahaha…kamu lucu banget sich?!” sebanyak 5 ribu juta kali dan kamu sudah muak. Langsung aja keluarkan  jurus pamungkas :), atau :D, atau :p, atau :)) Kelar. Selesai. Tamat. Kalau dia membalas dengan “HAHAHAHAH! Emot kamu lucukkkk!” gimana? Tabah ya, Nak. Cobaan hidup akan lebih berat dari ini.

Katakanlah Sejujurnya.


Jujurlah dalam keadaan apapun, terlebih lagi jika kamu gak tahu lagi harus ngomong pake bahasa halus macem apa lagi. “Sorry, ya. Gue bosen ngobrol sama elo. Gue mending diberakin macan.” Selesai. Biarkan dia sakit hati dan introspeksi. Lain halnya jika respon yang kamu dapat seperti ini: “Oh, ya? Kamu suka diberakin macan? Kamu berani sama macan? Wow. Kinky. Kinky tapi pemberani dan tangguh gitu. Aku makin kagum.” Kalau begitu, tidak ada cara lain…

Uninstall Semua Program Chat.

Hidup niscaya akan lebih tenang. Selamat mencoba!

Cara Jadi Koruptor

Jadi ceritanya kamu sudah muak sama hidup kamu yang gitu-gitu aja. Kamu muak cuma bisa makan yang biasa-biasa aja 3 kali sehari, kamu muak karena mobil kamu cuma Avanza, kamu muak karena kalo mau beli HP harus nyicil, kamu muak karena kalo nonton bioskop harus di teater biasa,  bukan yang premiere. Kamu pengen sesuatu yang lebih! Kamu pengen kaya cepet! Udah jelas pikiran pertama untuk jadi kaya mendadak cuma satu dong: jadi koruptor. Tapi kamu bingung gimana caranya. Tenang, MBDC akan mengajarkan kamu caranya.

Karir Pembuka Jalan


Satu hal yang harus kamu inget kalo mau jadi koruptor: kalo kamu mau jadi koruptor handal, kamu harus memilih karir awal yang sesuai. Pilihan favorit sudah jelas bekerja di instansi pemerintahan, biarpun gak menutup kemungkinan juga di instansi lain. Tapi bagaimana jika kamu tidak memiliki pendidikan yang sesuai untuk bekerja di instansi pemerintahan? Tidak masalah. Kamu bisa memulai karir sebagai preman telebih dahulu. Preman memiliki kesempatan yang sama bagusnya untuk nantinya berkarir di pemerintahan, seperti misalnya di DPR. Nilai plus kalo kamu sudah jadi preman adalah kegiatan korupsi kamu nantinya akan jadi lebih mudah, karena kamu pasti sudah terbiasa malak orang-orang di daerah kamu.

Melobi Untuk Posisi

melobi
Dalam posisi yang rendah sekalipun sebenernya kamu bisa korupsi. Tapi masa kamu mau korupsi cuma Rp. 1 Milyar kalo sebenernya kamu bisa korupsi Rp. 100 Milyar? Gak mau dong? Tanggung banget! Oleh karena itu penting buat kamu untuk memiliki posisi yang bagus serta tepat guna untuk korupsi. Masalahnya, pasti akan ada banyak orang (yang pengen korupsi kayak kamu) yang menginginkan posisi itu. Trus gimana dong caranya? Di sinilah pentingnya melobi untuk posisi. Kamu harus mendekati orang-orang yang punya kuasa untuk menempatkan kamu di posisi tersebut dan menjanjikan mereka sejumlah upeti yang akan dibayarkan tiap bulan kalau kamu berhasil naik di posisi itu. Kalau tawaran kamu menarik, niscaya kamu akan sampai ke posisi itu.

Gaya Berbicara

Gaya berbicara ini menentukan prestasi kamu sebagai seorang koruptor sejati. Ada dua gaya bicara yang bisa menjadi acuan kamu:
1. Gaya To The Point dan Brengsek
Gaya ini tidak mengenal basa-basi dan langsung saja ke apa yang ingin kamu katakan. Hal ini bisa membuat lawan bicara kamu terkejut, tapi mungkin buat yang sudah biasa jadi lebih enak.
Contoh:
Kontraktor: Jadi totalnya itu sekitar Rp. 400 juta pak.
Kamu : Trus saya dapet berapa?
Kontraktor: Maksudnya gimana pak?
Kamu : Ya saya dapet brapa? Kalo saya gak dapet ngapain saya lolosin kamu?
2. Gaya Mengayomi
Gaya mengayomi adalah sebuah gaya dimana kamu seolah-olah baik hati dan mengerti perasaan lawan bicara kamu, tapi kemudian secara mendadak kamu menikung untuk menuju ke arah pembicaraan kamu.
Contoh:
Kontraktor: Jadi totalnya sekitar 400 juta pak.
Kamu: OK, gini ya dek. Saya bisa bantu kamu supaya ini project goal.
Kontraktor: Oh gitu pak? Waduh jadi ngerepotin ini.
Kamu: Oh ngga, ngga masalah. Tapi gimana supaya kita sama-sama enak ya? Gini aja mungkin. Kamu tulis quotationnya jadi 5 milyar. Tapi nanti kamu balikin ke saya 4,5 milyar. Gimana?

Memilih Proyek Untuk Dikorupsi

proyek
Memilih proyek untuk dikorupsi ini gampang-gampang susah. Pada dasarnya kamu harus memilih proyek yang nilainya besar, layak dikorupsi, namun sekaligus tidak mencurigakan. Kalo kamu tidak hati-hati bisa-bisa kamu ditangkap KPK loh. Kamu gak mau kan kegiatan korupsi kamu terganggu. Pilihlah proyek-proyek yang sifatnya teknis dan nilainya agak membingungkan untuk orang awam, misalnya proyek membangun website. Orang awam pasti gak tau dong harga website berapa? Bilang aja 9 milyar. Padahal kamu cuma ngasih developernya 50 juta, trus sisanya balik ke kamu deh. Rp. 8,950,000,000? Lumayan lah.

Jangan Lupa Untuk Berbagi

Ini sungguh penting. Kamu harus membuat semua orang bahagia (baca: ikut korupsi) supaya mereka gak ngelaporin kamu. Selain itu, kalo nanti misalkan ada masalah, nantinya kamu bisa menjadikan orang-orang yang kamu bayar ini sebagai kambing hitam. Seru kan? Salah sendiri mereka terima bayaran kamu.
Udah sih kayaknya itu aja. Harusnya kamu udah siap jadi koruptor. Jangan lupa berbagi pengalaman kalo udah berhasil korupsi ya.

Cara Pergi Ke Singapura

Jadi ceritanya kamu lagi bosen banget berada di negara ini. Kamu suntuk sama kerjaan kamu, suntuk ngeliatin macet, suntuk ngeliatin orang-orang brengsek di jalan. Kamu butuh peradaban yang lebih maju! Kamu pengen keluar negeri! Gak usah jauh-jauh, kamu pengen pergi ke Singapura aja.
Tapi sayangnya kamu gak tau caranya. Kamu gak pernah keluar negeri dan sepertinya semuanya menjadi mengerikan. Ke Singapura memang sulit, tapi itulah gunanya MBDC. Kami akan memberikan tutorial bagaimana cara kamu bisa sampai ke Singapura dengan selamat!

Siapkan Uang

Uang adalah hal terpenting yang harus kamu siapkan jika kamu mau ke Singapura atau ke negara manapun. Tanpa uang, sepertinya kamu bahkan gak bisa beli tiket, apalagi bertahan hidup dan berfoya-foya di luar negeri. Jadi siapkan uang sebanyak-banyaknya!

Tuker Rupiah ke Singapore Dollar

Rupiah itu gak berlaku di Singapura. Kalo kamu bayar makanan pake duit 50ribuan, ntar kamu diketawain lho. Tuh kan untung MBDC udah bilangin! Kamu gak jadi diketawain deh. Nah terus gimana caranya tuker uang? Nuker Rupiah ke Singapore Dollar bisa dilakukan di money changer. Money changer ini ada dimana-mana kok. Tapi saran MBDC sih jangan nuker di money changer yang ada di mall-mall gede, karena biasanya kurs-nya jadi mahal. Mending riset dulu deh dimana money changer yang kursnya bagus.

Siapkan Passport dan Tiket


Ini namanya paspor dan tiket
Namanya pergi naik pesawat, udah pasti kamu butuh tiket pesawat. Tapi beda sama kalo kamu pergi naik pesawat ke Yogyakarta, kalo kamu mau ke Singapura, kamu harus punya yang namanya Passport atau dalam bahasa Indonesia disebut Paspor. Apa sih paspor itu? Menurut kamus besar bahasa Indonesia, paspor adalah:
Surat keterangan yg dikeluarkan oleh pemerintah untuk seorang warga negara yg akan mengadakan perjalanan ke luar negeri
Tuh kan penting banget! Kamu harus punya paspor sebelum kamu beli tiket ke luar negeri. Dimana kamu bikin paspor? Ya di Kantor Imigrasi dong.

Check In

Kalo kamu beli tiket pesawat ke luar negeri, biasanya kamu akan diingatkan berkali-kali bahwa kamu harus datang setidaknya 2 jam sebelum keberangkatan kamu. Ih kenapa sih? Males banget. Tapi sebenarnya ini semua ada alasannya. Alasannya adalah karena kamu harus melakukan check in. Apa itu check in?
Gak jauh beda sama check in di hotel, check in di sini berarti kamu semacem laporan sama pihak pesawat kalo kamu jadi berangkat dan siap naik pesawat. Pada saat ini, kamu juga harus bayar airport tax. Airport tax sejauh ini adalah Rp. 150,000. Kalo kamu udah check in, nanti kamu akan dikasih boarding pass. Boarding pass adalah selembar kertas yang kamu gunakan untuk masuk ke ruang tunggu dan nantinya naik pesawat. Tanpa boarding pass, kamu gak bakal bisa naik pesawat.
Nah, kenapa kamu harus dateng 2 jam lebih awal? Karena antrian check in itu kayak gini:

Antrian check-in
Dan gambar di atas ini diambil jam 4.25 pagi.

Imigrasi


Antrian Imigrasi
Satu lagi alasan kenapa kamu harus datang lebih awal kalo mau ke luar negeri adalah karena kamu harus ngelewatin yang namanya imigrasi. Imigrasi ini adalah tempat dimana passport kamu dicap-cap untuk menandai bahwa kamu meninggalkan negara. Gitu deh. Dan antriannya kayak gini:

Jeng jeng
Yes. Bayangin kalo kamu mepet. Pasti gak sempet.

Pemeriksaan

Kalo kamu udah lewat imigrasi, kamu akan diarahkan menuju ke gate dimana kamu harus nunggu. Gak bener-bener diarahin sih, kamu harus cari sendiri gate-nya, tapi gampang kok. Petunjuknya ada dimana-mana. Nah, saat berjalan menuju ke gate, kamu akan melewati pemeriksaan. Di sini koper kamu akan diperiksa lewat mesin x-ray dan kamu sendiri harus melewati mesin pemindai.
Supaya cepet, perhatikan beberapa hal berikut ini:
  1. Pastikan kamu mengeluarkan semua barang elektronik dan logam dari kantong kamu. Supaya nanti pas diperiksa gak lama.
  2. Pastikan kamu tidak membawa cairan lebih dari 100ml. Cairan lebih dari 100 ml gak boleh masuk ke pesawat dan berdebat hanya akan memperlama proses pemeriksaan. Jadi mendingan gak usah bawa cairan lebih dari 100ml ke kabin.

Nunggu

Kalo udah lewat pemeriksaan, maka yang harus kamu lakukan cuma nunggu. Kalo kamu dateng 2 jam lebih awal, mungkin masih ada waktu sekitar 1 jam untuk duduk menunggu. Mendingan kamu bawa buku dan mesin game portable deh. Bosen juga lho nunggu.

Naik Pesawat

Kalo udah tiba waktunya naik pesawat, langsung aja naik, jangan malu-malu. Di dalam pesawat, segera cari nomer tempat duduk kamu dan duduk di situ. Jangan ambil tempat duduk orang lain. Jangan malu-maluin. Kalo kamu bawa tas ke dalam kabin, taro tasnya di kompartmen di atas tempat duduk kamu.

Baca / Lihat Petunjuk Keselamatan


Karena kamu baru pertama kali naik pesawat, selalu sempatkan diri kamu untuk baca dan lihat petunjuk keselamatan yang diberikan oleh pihak pesawat. Pramugari biasanya akan memeragakan petunjuk keselamatan dan kamu juga bisa baca sendiri petunjuk keselamatannya yang biasanya diselipkan di kursi di hadapan kamu. Ini penting demi keselamatan kamu sendiri.

Terbang!!

Terbang mungkin kedengarannya mengerikan, tapi sebenernya gak semengerikan itu juga kok.
Tuh kan gak serem kan? Semua akan baik-baik aja kok. Jangan nangis dong. Puk puk.

Di Udara


Ini bukan di surga. Cuma di udara aja.
Kalo sudah berada di udara, yang harus kamu lakukan hanyalah duduk diam dan menunggu sampai tiba di tujuan. Nikmatilah pemandangan di atas langit. Jarang-jarang lho kamu bisa terbang begini.

Makan di Pesawat


Gini-gini lumayan mahal lho. Hati-hati.
Kalo kamu naik pesawat mahal, biasanya sih kamu udah pasti dapet makanan komplimen. Tapi kalo kamu naik pesawat-pesawat murah, kamu gak dapet makanan komplimen. Tapi kamu bisa beli sih, walaupun harganya lumayan mahal. Tapi ya kalo kamu kelaperan banget, apa boleh buat deh.

Satu Setengah Jam Kemudian…

Tiba di Singapura!


Hore! Penantian kamu berakhir sudah! Kamu sudah tiba di Singapura! Biasanya kamu akan langsung merasakan perbedaannya, karena sebagian besar petunjuknya sekarang pake bahasa Inggris:

Udah gitu, dari sini kamu juga bisa naik MRT:

Ini kayak busway, tapi seribu juta kali lebih bagus.

Ini 'karcis' nya

Masuk ke MRT

Ini bagian dalemnya MRT. Adem banget deh.
Wih canggih banget deh. Nah, dari sini kamu tinggal pergi menuju ke pusat kota untuk bersenang-senang deh. Selamat hepi-hepi!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More